My First Book Review: The Alpha Girl’s Guide (Henry Manampiring)

Berada di Toko Buku Gramedia Mall Ambarukmo, first seeing this book!

Hai kamu, iya kamu.. apakah kamu seorang wanita yang masih menjalani masa studi atau sudah berkarier? Bagaimana kesibukanmu saat ini para wanita modern? Kali ini saya akan mencoba meringkas sekaligus sedikit memaknai (dengan bahasa yang berbeda) sebuah buku inspiratif tentang tugas seorang wanita modern. Mengapa saya sebut wanita modern? Ya, karena perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan membuat para wanita di jaman ini lebih maju (dari aspek pola pemikiran, kesibukan, dan tanggungjawab) dibandingkan dengan kondisi wanita di jaman dahulu (pada masa penjajahan Belanda misalnya). Baiklah apa yang bisa diceritakan tentang buku ini?

Sekilas melihat covernya, ada sebuah simbol yang cukup menarik, ya lipstick, simbol hati, dab warna merah identik sekali dengan wanita. Awalnya saya tertarik dengan buku ini bukan dari covernya, namun pernah saya mendapatkan pesan (di grup sosmed) tentang resensi buku ini di website penulis. Ketika saya baca sekilas resensinya, saya merasa sangat tertarik dengan buku ini, sebab saya merasa mengalami dilema yang sama. Apa dilema yang saya alami? Dilema tentang perspesktif masyarakat sekitar yang masih mayoritas menganggap bahwa “wanita ujung-ujungnya di dapur juga”.
Sebagai mahasiswi S2 dan hidup ditengah masyarakat desa yang mayoritas menikahkan anak-anaknya di usia 20-an, saya merasa perlu untuk membaca buku ini untuk memperluas wawasan tentang peran perempuan di jaman yang sudah berbeda ini. Pada akhirnya, buku The Alpha Girl’s Guide terbeli juga sebab rasa penasaran saya tentang isi bukunya. Bab yang ada di buku ini terdiri dari 9 bab yang disajikan secara tematik dan sequencing. Setiap bab membahas satu tema pokok yang dikaji dari berbagai perspektif. Penulis (Henry Manampiring) selalu menyajikan fakta di lapangan yang ia peroleh dari ask.fm ataupun dari tokoh-tokoh alpha female yang ia wawacarai untuk mendukung gagasannya tentang alpha girl’s.
Penyajian materi dalam buku ini diawali dengan pembahasan tentang apa itu alpha female, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tematik tentang kehidupan alpha girl’s (yang sedang berkembang menjadi seorang alpha female) mulai dari alpha student, alpha friend, alpha lover, alpha professional, alpha look, hingga alpha carer. Pada bagian akhir bab, dipaparkan juga tentang sosok wanita alpha yang menginspirasi dan tentunya sudah terkenal juga keberadaannya di negeri ini.
Daripada bertanya-tanya, silahkan pertama-tama refleksikan dulu apakah kamu termasuk alpha female atau memiliki potensi sebagai alpha girl’s? Here we go... pertama kita perlu ketahui dahulu bahwa istilah alpha female merupakan istilah dari dunia ilmu perilaku fauna, dimana apabila ada anggota kelompok yang dominan dan berpengaruh dalam kelompok tersebut. Pengertian alpha female apabila dikontekskan dengan primata paling canggih (manusia), maka yang dimaksud adalah wanita yang menonjol, mereka cenderung ambisius, pekerja keras, penuh percaya diri, berprestasi, dihormati, dikagumi dan disegani oleh wanita lain. Singkatnya alpha female adalah wanita yang penuh karisma dan independen. Tapi jangan dikira ‘sebutan’ alpha female ini kita simpulkan sendiri bahwa kita layak menyandang sebutan itu, sebab status Alpha merupakan status didalam sebuah kelompok oleh pengakuan (klaim) anggota kelompok yang ada. Jadi, seorang alpha female timbul dari pengakuan kelompoknya (entah itu teman sekolah, kuliah, kerjaan, lingkup desa, dan lain sebagainya).
Sudah ada sedikit gambaran ya? Nah kata kunci yang selalu diulang-ulang oleh penulis (Henry Manampiring) adalah bahwa “Dalam hidup ini tidak ada yang pasti”. Itulah kata-kata yang perlu dipegang untuk kalain alpha future agar terus termotivasi menjadi sosok wanita yang tangguh, tidak menggantungkan diri pada orang lain (laki-laki khususnya), dan menginspirasi wanita-wanita yang lain untuk berubah ke arah yang lebih baik (memiliki peran yang lebih baik). Singkatnya, bab kedua dalam buku ini membahas tentang pentingnya pendidikan yang dimiliki oleh alpha girl’s. Saya sangat setuju, sebab peran wanita perlu didukung dengan ilmua yang cukup, baik itu ketika berperan menjadi ibu rumah tangga (ilmu mendidik anak, mengelola keluarga) maupun berperan di lingkup pekerjaan (wanita karir) dan sosial. Alpha girl’s adalah wanita yang bukan haya selalu ingin memaksimalkan potensi dirinya, namun juga mampu menginspirasi dan bermanfaat bagi lingkungannya.
Tag line “menjadi cewek smart, independen, dan anti-galau” memang cocok disematkan pada cover buku, sebab itulah tujuan yang perlu dicapai untuk menjadi alpha female. Smart dalam artian wanita yang berpendidikan (bukan diukur hanya dari pendidikan formal), berwawasan, dan paham akan passion-nya. Kemudian, independen dalam artian sebagai wanita tidak melulu menggantungkan diri pada subjek (suami, laki-laki, dan orang lain) dan kondisi (pasrah akan kedaan). Dan yang tak kalah penting, anti-galau, ya terutama untuk masalah yang berhubungan dengan hati dan memilih calon pasangan yang tepat. 
Oke sebagai penutup, saya simpulkan beberapa ciri seorang alpha girl’s ya...
1. Alpha girl’s tidak hanya mengejar nilai yang bagus (ketika sekolah) namun juga mengutamakan proses dan kegiatan-kegiatan ekskul yang mampu mengasah softskill sebagai bekal yang pas untuk menghadapi masa depan.
2. Alpha girl’s selektif (bukan pilih-pilih lho ya) dalam memilih teman, ia akan memilih pertemanan yang ‘sehat’ yang mampu membuat Alpha girl’s merasa nyaman menjadi diri sendiri dan mendorong potensinya untuk terus tumbuh. Prinsip pertemanan yang dianut adalah kesetaraan dan kesejajaran.
3.    Pria seperti apa yang cocok untuk Alpha girl’s? Semua jenis laki-laki bisa cocok dengan alpha girl’s apapun tipenya, asalkan ia memiliki sense of security yang kuat tentang dirinya sendiri dalam artian tidak merasa terancam (tersaingi) dengan prestasi dan kemampuan si alpha girl’s bahkan justru mendukungnya agar dapat berkembang bersama. (inilah patokan penting untuk saya saat ini hehehe).
4. Alpha girl’s bisa menjadi pemimpin di dunia perkerjaan tanpa harus meninggalkan sisi keperempuanannya. Alpha female said that “ketika kamu ditanya memilih karir atau rumah tangga, kenapa harus memilih salah satu dan tidak memilih dua-dua nya”. So, make it balance as you can!

5.   Alpha girl’s tidak hanya mementingkan inner beauty namun juga memiliki penampilan yang ‘menarik’ (tidak berarti harus danda yang menor). Kunci memiliki tampilan yang menarik adalah dengan menjaga kesehatan. Perlu nih dicatatat kunci hidup sehat adalah eat well, move well, and sleep well. Selamat mencoba!

0 comments:

Post a Comment