Balasan untuk Pemuda Pekebun Bunga

0 comments

Bagaikan pantun yang tidak sedap apabila tidak berbalas, hingga kemudian kuputuskan untuk menuliskan beberapa hal yang perlu diceritakan dari sepotong kisah bunga di tepi jalan itu. Cerita yang akan lebih banyak berisikan alur mundur.. memutar kembali memori si bunga untuk menyadarkan dirinya. Sepertinya, memang keduanya pernah bertemu, si pemuda pekebun bunga dan setangkai bunga di tepi jalan. Ya, kuyakin mereka pernah bertemu pada beberapa kali persimpangan dan dalam beberapa kali purnama. Mulai dari purnama pertama, hingga kini purnama yang ke-18. Namun, sayangnya lebih dari 12 purnama yang mereka habiskan sendiri, menikmatinya dalam diam sebelum akhirnya suatu jalan pesimpangan mempertemukan mereka berdua untuk saling bertegur sapa.

Bunga di Tepi Jalan

2 comments
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Permainan analogi memang sesuatu yang paling aman untuk menceritakan sebuah realita secara lebih sopan dan tersirat. Semua perumpamaan itu bagaikan analogi yang aku kenal, secara tersirat tersampaikan pesannya. Aku mungkin tahu, namun tetap saja maksud hati seseorang hanya orang yang bersangkutan dan Allah yang tahu. Manusia lain hanya bisa tebak-menebak, berasumsi, menganalisis dan menyimpulkan. Semua alur cerita beranalogi taman bunga itu, sungguh indah kubayangkan sebagai sebuah taman yang sesungguhnya.

Kamu yakin mau menunggu?

0 comments
Kamu yakin mau menunggu?

Banyak orang-orang disekeliling ku berbicara tentang jodoh. Kesana kemari pun pokok bahasannya masih sama, seputar menikah, jodoh, menataskan diri, pengharapan, ah sudahlah begitu sudah mudah ditebak, berikut kroni-kroninya. Apakah kamu juga begitu? Mau mengajak saya ngobrolin jodoh? Oh so yesterday banget.. mending ngobrolin masa depan dan mimpi untuk S3 di Autralia deh :-D

My First Book Review: The Alpha Girl’s Guide (Henry Manampiring)

0 comments
Berada di Toko Buku Gramedia Mall Ambarukmo, first seeing this book!

Hai kamu, iya kamu.. apakah kamu seorang wanita yang masih menjalani masa studi atau sudah berkarier? Bagaimana kesibukanmu saat ini para wanita modern? Kali ini saya akan mencoba meringkas sekaligus sedikit memaknai (dengan bahasa yang berbeda) sebuah buku inspiratif tentang tugas seorang wanita modern. Mengapa saya sebut wanita modern? Ya, karena perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan membuat para wanita di jaman ini lebih maju (dari aspek pola pemikiran, kesibukan, dan tanggungjawab) dibandingkan dengan kondisi wanita di jaman dahulu (pada masa penjajahan Belanda misalnya). Baiklah apa yang bisa diceritakan tentang buku ini?