Bukan hal yang tabu lagi ketika membicarakan
perkara jodoh di penghujung usia mulai 20-an. Iya, tugas perkembangan bisa
dibilang begitu. Atau mungkin kewajiban tradisi dalam kehidupan manusia. Ntah
lah, yang jelas kini aku sudah merasakan betapa dekatnya pertanyaan dan
kewajiban itu untuk segera ditunaikan, semakin cepat semakin baik. Tapi pada
prinsipnya, bukan harus dipercepat dan dipaksakan hanya untuk menjawab
permasalah waktu dan usia.
Jodoh bukan hanya berarti sepasang manusia
yang bisa menikah dan hidup bersama. Tapi kepemilikan barang-barang dan
kejadian di hidup kita juga bisa dikategorikan sebagai jodoh. Jodoh dengan
dosen pembimbing misalnya, jodoh dengan HP yang selalu menemani dari dulu
misalnya, dan masih banyak lagi. Bahkan mungkin ketika kita tidak sengaja
memakai batik sarimbit (couple) yang sama dengan orang lain yang tidak kita
kenal, ya mungkin itu bagian dari ‘jodoh’.
Semakin dewasa, kelak semakin mengerti
beragam konteks dari kata jodoh. Dan semakin dewasa pula semakin kita mungkin
resah masalah jodoh dari segi pasangan hidup alias pernikahan. Hmmm.... bukan
apa apa, tapi memang mungkin ini menjadi masalah serius bagi beberapa orang.
Menurut pandangan, pengamatan, dan analisis ku terhadap kehidupan dunia yang
fana ini, ada banyak tipe manusia dengan krakteristik yang berbeda-beda
memandang arti ‘jodoh’. Ada yang bilang jodoh itu harus dicari dan dikejar,
tapi juga ada yang santai dan mengatakan bahwa jodoh itu sudah ada yang atur,
dan tenang saja nanti pasti ada waktunya. Semua itu bagaikan aliran filsafat
dari masing-masing individu untuk mempertahankan benteng psikologisnya. Itu
kesimpulanku.
Semua pendapat ada benarnya pada konteks yang
tentunya berbeda dan berlaku saat yang berbeda. Menurutku, kalau boleh berpendapat
berdasarkan aliran idealisme diri, jodoh adalah hal yang gaib sekaligus ajaib.
Bagaimana tidak? Iya, semua ini sudah ada rutenya masing-masing, kalau
diibaratkan seperti sebuah rel kereta api. Jodoh mungkin seperti persimpangan
dua rel yang dapat mengubah dan membawa arah kemana kereta akan pergi. Jodoh
berarti rel yang akan selalu beriringan, dan kalau bukan jodoh bagaikan dua rel
yang hanya bertemu di persimpangan dan setelah itu sudah.
Jodoh bukan sesuatu yang ditakutkan atau pun
dirisaukan. Kenapa begitu? Kembali lagi lah pada hakikat manusia, yang
segalanya adanya yang ‘mengatur’ tapi hal ini tak lantas membuat kita berdiam
diri di rumah dan berharap ada sosok misterius yang mengetuk pintu rumah kita
lantas melamar kita. It’s not that way.
Pantaskan dulu diri kita, dan memantaskan
diri itu bukan bertujuan untuk memikat hati orang yang kita sukai. Tapi karena
Allah, sebab Allah yang menguasai hati manusia. Dia yang berhak untuk mengatur
urusan hati, yang apabila kita paksakan akan rumit jadinya. Allah itu cinta
pertama kita, jadi sudah sepantasnya mintalah ridho nya baru, kalau takdir
bersambut, kita pasti berjodoh dengan orang pilihan-Nya. Jadi masihkan anda
risau? Masihkah anda ingin memperbaiki diri hanya demi orang lain? Jodoh itu
rahasia Allah.
Jodoh itu sudah diatur dengan sempurnanya,
dimana akan bertemu, bagaimana kalian akan berkenalan, bagaimana kalian akan
mengenal satu sama lain, hingga pada bagaimana hidup rumah tangga kalian nanti.
Dan saya percaya itu, pastinya. Yang jelas, di dunia ini tidak ada segala sesuatu
yang bersifat kebetulan, semuanya sudah ada garisnya. Bahkan daun yang jatuh
pun sudah tertulis di Lauh Mahfudz, apalagi masalah hati dan perjodohan?
Tentunya, sudah di set waktu yang tepat.
Refleksi : apa yang harus kita lakukan? Tidak banyak
kok, cukup mendekatlah pada yang menguasai hati manusia, ya Allah. Taati semua
perintahnya dan jauhi larangannya, ikuti anjuran dan sunnah Nabi. Sudah itu
saja, dengan menjadi pribadi yang semakin baik, tentunya kita tidak akan mudah
risau dan selalu bertanya-tanya kapan jodoh kita datang.
4 comments:
Cieeh,, jodoh lagi jodoh lagi haha :P
Kapan? kok jodoh lagi jodoh lagi? But so far.. thanks for comment
yups,, sama2,,
Mngkin bisa bermanfaat
Eureka Pendidikan
Cieee Mbk Sella, semangat n sukses ya. Doa ku semoga Allah S.W.T selalu memberi mu yg terbaik. Amiiin. :D
Post a Comment