Camping at Wediombo, GK Yogyakarta

It happened on 06-07 June 2015

Wediombo beach (Morning View)

Wediombo at glance:
This beach is so different from other beach around Gunung Kidul. Do you know why? 
The special thing is because the geological phenomenon. Almost all of the beach sides, you could see rocks series that built from the little to the giant rocks. As usually, beach is full of sands and the waves. So, in this beach you could feel the different when you could feel the rocks under your foot. Sometimes, it will be both fun and dangerous. 



If we open the history of Wediombo, we will know that this rocks series was the old hard core, came from Batur Mountain at the west side of this beach. The waves activity could happen abrasion and shaping the rocks.  



Setelah sekilas tentang Wediombo, let's come back to topic about camping, ya.. Humas & Media Camp part #01. 
This is Indonesia, so I will use Bahasa then. 
Camping ini terselenggara berkat perencanaan yang kami lakukan sebulan sebelumnya, dan tetap saja persiapan matang pada menjelang H-1. This is a funny camp, and I really feel happy along day. Bukan, karena tempatnya saja yang memang belum pernah saya kunjungi, tetapi juga dengan orang-orang yang membersamainya.. moment yang tidak bisa diulang kembali. 




Alam memang tidak pernah habis untuk dipahami sebagai karunia-Nya yang indah. Melihat, mengamati, menganalisis, dan mengidentifikasi keindahannya, membuat manusia semakin paham akan arti bersyukur, Bersyukur dengan indahnya pemandangan, dan juga bersyukur masih bisa diberikan kehidupan untuk menikmatinya. Alam itu natural, apa adanya. Ketika jauh dari kota dan peradaban yang serba modern, kita dibelajarkan untuk hidup apa adanya seperti semula, manusia tidak punya apa-apa, bahkan akses listrik saja sulit disini (when we go back to the nature). So, what do you think with your daily life in the town? Gratefully thanks God. 

Camping singkat yang bisa kami rasakan. Berharap bisa melihat sunset dan sunrise yang indah, namun pada kenyataannya tidak keduanya yang bisa kami dapat, nihil. Berbekal ransel dan segala perlengkapan camp seadanya, walau ban bocor dan mengharuskan perjalanan lebih lama... semua terlihat tetap senang. Schedule waktu tidak lagi sesuai range yang sudah ditetapkan. Estimasi yang wajar ketika harus gagal. Wajar karena perjalanan kota-ke pantai bukan hanya 1-2 jam, butuh waktu ekstra, ketika tahu kalau jarak yang akan kami tempuh ternyata lumayan jauh (efek kurang persiapan tentang track lokasi). 




Main ke pantai, tidak ada buktinya kalau baju belum penuh pasir dan bau asin air laut, have done in me! Semoga bisa menjelajah lagi, pantai-pantai indah di Indonesia. Yes, I'll do. 

2 comments:

Firdaus Muqarrobin said...

trip selanjutnya pulau lombok,, persiapkan diri anda dan mari kita bersama menjelajah seluruh pulau endonesah .. ^_^

Unknown said...

sure.. I hope so

Post a Comment