Bunga di Tepi Jalan Gunung Vaderman
Hari ini tanggal 11, tepat 1 bulan dari
tanggal postingan pertama dari si pemuda pekebun bunga. Bagaimana aku tidak
ingat? Sebagai pembaca yang baik aku akan selalu menandai setiap moment dan
bacaan yang berkesan. Selain itu, angka 11 adalah sebuah bilangan prima yang
unik, hingga dapat menjadi penanda yang unik untuk si bunga di tepi jalan itu.
Hai bunga, apa kabar mu hari ini? aku telah menyampaikan kabar terakhir dari si
pemuda pekebun bunga kepada mu, dan sepertinya korespondensi mu masih ditunggu.
Mau kah kau berbagi sedikit balasan itu dengan ku? Mumpung ditemani hujan sore
ini, sambil menunggu pelangi, ijinkan aku mendengarkan ceritamu. Selanjutnya,
Aku (disini) adalah si bunga itu, dan aku (penulis) cukuplah hanya memberikan
sebuah prolog di awal paragraf ini.