Perjalanan Kami (Edisi Candi Plaosan dan Ratu Boko)


Personil Perjalanan TP B

Segera setelah kesulitan itu, pasti datang sebuah kemudahan. Aku telah berjuang semampuku untuk mengerjakan ujian-ujian mata kuliahku di S2 Teknologi Pendidikan UNY. Jadwal dua minggu terasa sangat padat, walaupun hanya ada 6 mata kuliah yang diambil, dan SKS yang hanya berjumlah 14 SKS. Tapi ini bisa dikatakan ‘perjuangan’ yang lebih berat daripada semester 1 tahun 2010 lalu. Iya, ini berbeda, dengan tingkat pemahaman yang berbeda dan level pengetahuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang semakin meningkat.
Baiklah, posting hari ini aku ingin menceritakan sekelumit pengalaman hangout bersama penduduk TP B, begitulah kami menyebutnya. Hari itu, tanggal 17 Januari 2015 kami memulai perjalanan kami menuju rumah teman yang terletak di Wedomartani (Sleman). Perjalanan kami dimulai pukul yah.. 09.45 meleset dari rencana awal yang ditargetkan akan berangkat pukul 09.00. Ini wajar, mengingat kami semua adalah orang Indonesia tulen yang suka ‘karet’.
Kawanan kami terdiri dari 13 orang (6 putri dan 7 putra) dan salah satu dari kami adalah tim oposisi (TP A) tapi ini bukan tentang perebutan kekuasaan, jadi kami semua bersahabat dengan sangat baik. Tiba di rumah teman kami (Pak Wid) kami disambut dengan beraneka jajanan pasar, dan dilanjutkan dengan main menu makanan berat, ayam kalasan (begitu namany). Kami ngobrol dan makan, sampai melaksanakan solat dhuhur, lalu menyusun rencana kemana kita akan pergi hari itu. Ada dua tujuan yang ditawarkan kala itu, mengunjungi daerah merapi dan kaliurang atau menjelajah candi-candi di daerah kalasan dan sekitarnya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, kami menuju tawaran kedua. Segera setelah melaksanakan ibadah solat dhuhur kami menuju rute kalasan-klaten.
Cuaca bisa dikatakan sangat bersahabat dengan kami, entah mengapa. Tapi aku rasa patut sangat disyukuri. Ketika kami perjalanan menuju candi pertama (Candi Plaosan) kami sedikit ‘dihadang’ hujan yang membuat kami berhenti beberapa menit untuk berteduh. Namun rupanya hujan  mulai reda, dan tidak menyurutkan minat kami untuk terus berjalan. Hingga tibalah kami di Candi Plaosan.
Setibanya kami di candi Plaosan, ternyata kami perlu mengisi buku tamu dan membayar sumbangan seikhlasnya untuk pengembangan fasilitas candi. Baiklah, kami setuju dengan peraturan tersebut. Setelah masuk, ternyata beginilah wujud candi Plaosan.

Candi Plaosan 

Bisa dibilang candi yang hampir mirip dengan candi prambanan, hanya saja tidak setinggi Prambanan. Ada dua buah candi utama dan beberapa tumpukan batu yang mungkin dulu adalah bagian utuh dari candi utama. Aku, tidak terlalu paham akan makna sejarah yang ada di Candi Plaosan, karena aku terlalu sibuk untuk berfoto dan menikmati udara dan angin yang sejuk bertiup sesekali. Cuaca kala disana, sangat sejuk. Beberapa dari anggota kawanan pun tidak lupa untuk mengumpulkan foto sebanyak-banyaknya untuk menjadi koleksi dan cerita tersendiri.
Okay. Perjalanan kami berlanjut dengan rute selanjutnya ke Candi Ratu Boko. Jalur yang ditempuh (tidak kusangka) melalui jalan yang sama dengan yang mengarah ke tempat wisata GrandCanyon (yang beberapa minggu yang lalu aku kunjungi untuk melihat sunset yang indah). Jalannya sudah tidak asing bagiku. Aku pernah melewati ini, dan kala itu aku sadar bahwa aku akan menemukan jawaban atas pertanyaanku dulu (saat pergi ke Grand Canyon).
Sunset di GrandCanyon (Klaten) 07/01/2015

Touch down at Ratu Boko. Dan aku melihat pemandangan sekitar, aku amati topologi dan bagian bawah bukit. Ternyata dibawah sana ada masjid tempatku dulu solat maghrib (dari GrandCanyon). Ketika itu aku masih ingat apa yang aku tanyakan ke taman-temanku. “Apa yang diatas sana itu?” (pikirku mengapa ada bangunan yang rapih dan terletak di ketinggian namun begitu redup cahaya). Ternyata itu adalah Boko Sunset dan anak tangga menuju ke Candi Ratu Boko. Oh My God... betapa indah skenario ini. J
Ternyata di Spot ini, yang terlihat dari bawah (masjid)

Kami berjalan dan menikmati indahnya panorama alam sekaligus bukti sejarah Indonesia yang ternyata banyak menyimpan potensi yang luar biasa. Sebaiknya, mungkin aku perlu banyak menjelajah Indonesia sebelum aku jauh-jauh pergi ke negara orang. Ya, bukan hanya aku yang berkata begitu. Menghabiskan waktu seharian memang terasa begitu cepat apalagi dikala hati kita senang, pasti segala sesuatu menjadi ringan dan rasanya tidak ingin berakhir.
Baiklah, aku akan ingat dan simpan foto-foto kami. Aku sangat menyukai dan menikmati perjalanan kita dihari itu. Terimakasih telah memberikan kesan yang indah dan menyenangkan. Travelling is my hoby, but I don’t wanna do a self-travelling if it’s a must. Cerita ini belum lengkap kalau belum diakhiri dengan epilog kisah malam minggu kami, ya malam minggu yang tidak se-kelabu malam minggu biasa.
Hujan kemudian turun setelah kami solat maghrib, baiklah kala itu kami sudah berkumpul untuk membahas beberapa agenda penting yang masih perlu berlanjut. Cuaca hujan, ditambah lagi karena kami belum makan siang. Akhirnya, diputuskanlah untuk makan malam bersama (bagi yang bisa dan mau) di SS depan GOR. Personil sudah berkuran dua orang karena mereka memutuskan untuk pulang duluan. Dan kami melingkari meja persegi panjang dengan 11 personil yang tersisa.
Pesanan kami agak terlalu lama diproses, hingga akhirnya kami mengisi kekosongan dengan ngorbrol kesana kemari. Ini adalah waktu yang jarang terjadi. Aku sadar itu, dan aku harus memanfaatkannya dengan baik, aku simpan memori ku dengan baik agar aku tidak lupa.
Makanan datang, dan tak ada kegiatan lain kala itu selain menyantap apa yang ada dihadapan kami. Semuanya diam dan khidmat dalam menikmati makanan dimalam itu. Hujan masih setia mengiringi kami, hingga waktu berkumpul telah usai pukul 20.20 WIB. Kembalilah kita ke rumah masing-masing, dengan meninggalkan satu kesepakatan, untuk berkumpul kembali pada hari senin 19/01/2015 untuk membahas ‘oleh-oleh’ judul tesis untuk Kajur TP (Pak Ali) dan berbagi foto ceria.
Usai sudah moment di hari itu, dan sebagai pembuktian aku akan mengupload beberapa foto kebersamaan kami. Terimakasih telah menjadi keluarga dan kakak yang baik untuk ku. Salam.  
Personil Tim Bapak-Bapak :-D  
Personil Tim Ibu-Ibu :-D

0 comments:

Post a Comment